Popular Post

Archive for April 2021

Tugas 2 Individu Problabilitas

By : Surya Saputra

 Nama : Surya Maulana Saputra

NIM : 8020190049    

Kelas : 02PT2


Tampilan Tabel pada kasus-kasus berikut :

1. Jumlah penjualan yang diperinci berdasarkan : 

a).  Berdasarkan Jenis barang agar supaya  bisa diketahui jenis barang mana yang menunjukan tren naik, dan mana yang menurun.


b).  Berdasarkan daerah penjualan, agar bisa diketahui daerah mana yang memberikan hasil penjualan yang tinggi/terbesar.


2. Jumlah pengangguran diperinci berdasarkan :

a).  Berdasarkan keahlian dan pendidikan.:
b).  Berdasarkan umur, keahlian dan daerah asal :

3. Jumlah Kredit perbankan yang diperinci berdasarkan :

a).  Berdasarkan jenis kredit :
 


b).  Berdasarkan Jenis kredit dan bank yang memberikannya :




Tugas 1 : Rumus untuk menentukan sampling menurut para ahli

By : Surya Saputra

Sampel merupakan bagian populasi penelitian yang digunakan untuk memperkirakan hasil dari suatu penelitian. Sedangkan teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berkaitan dengan cara-cara pengambilan sampel.

Pengertian sampling atau metode pengambilan sampel menurut penafsiran beberapa ahli . Beberapa diantarnya adalah sebagai berikut;

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2001: 56).

Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif. (Margono, 2004)

Adapun berbagai rumus untuk menentukan sampling adalah sebagai berikut :

1. Rumus Slovin

Rumus Slovin adalah sebuah rumus atau formula untuk menghitung jumlah sampel minimal apabila perilaku dari sebuah populasi tidak diketahui secara pasti. Rumus ini pertama kali diperkenalkan oleh Slovin pada tahun 1960. Rumus slovin ini biasa digunakan dalam penelitian survey dimana biasanya jumlah sampel besar sekali, sehingga diperlukan sebuah formula untuk mendapatkan sampel yang sedikit tetapi dapat mewakili keseluruhan populasi.

Notasi rumus slovin :

n = jumlah sampel minimal

N = populasi

E = error margin

Berdasarkan notasi rumus besar sampel penelitian minimal oleh Slovin diatas, maka apabila kita punya 1.000 orang dalam sebuah populasi, kita bisa tentukan minimal sampel yang akan diteliti. Margin of error yang ditetapkan adalah 5% atau 0,05.

Perhitungannya adalah:

n = N / (1 + (N x e²))

Sehingga:

n = 1000 / (1 + (1000 x 0,05²))

n = 1000 / (1 + (1000 x 0,0025))

n = 1000 / (1 + 2,5)

n = 1000 / 3,5

n = 285,7143

Apabila dibulatkan maka besar sampel minimal dari 1000 populasi pada margin of error 5% adalah sebesar 286.

2. Rumus Taro Yamane (1967)


Untuk jumlah populasi yang telah diketahui dapat digunakan rumus Taro Yamane (Taro Yamane, 1967) untuk menghitung jumlah sampel yang diperlukan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

d = level signifikansi yang diinginkan (umumnya 0,05 untuk bidang non-eksak dan 0,01 untuk bidang eksakta). 

Contoh :

Diketahui jumlah populasi staf pengajar pada sebuah perguruan tinggi 109 orang dengan tingkat presisi ditetapkan 10%, maka jumlah sampel yang akan diteliti adalah :

n = N / N d2  + 1

n =   109 / 109 . 0.12 +1

n =  109 / 109 . 0.01 + 1

n =  109 / 1,09  +1

n =  109 / 2,09

n = 52,15311

Maka jumlah sampel yang diteliti adalah 53.

 

3. Rumus Sugiyono (sampel berstrata)




Ni = Jumlah populasi menurut stratum

N = Jumlah populasi seluruhnya

ni = Jumlah sampel menurut stratum

 

4 . SUHARSIMI ARIKUNTO, 2010:109

 Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Pengambilan sampel untuk penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2010: 112) , jika subjek nya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15%  atau  20-15%  atau lebih.

 

Misal :

SMP Negeri 15 Yogyakarta memiliki jumlah siswa 1014 siswa. Muatan lokal keterampilan di SMP 15 Yogyakarta berjumlah 3 jenis yaitu:

 keterampilan teknik bangunan untuk kelas VII,

 keterampilan pengolahan logam untuk kelas VIII,

dan keterampilan teknik listrikkelas IX.

 

Penelitian evaluasi ini mengambil kelas VII yaitu muatan lokal keterampilan teknik bangunan. Jumlah siswa kelas VII adalah 336 siswa. Siswa kelas VII terbagi atas 10 kelas. Dari populasi tersebut diambil 20 % dari populasi sehingga jumlah sampelnya adalah 20% x 336 siswa = 68 siswa. Sampel guru keterampilan teknik bangunan yang akan diambil berjumlah 5 orang. 

Alasan peneliti menggunakan 20% pada penentuan ukuran jumlah sampel karena:

a) Jumlah siswa 336 tidak mungkin diambil semua menjadi sampel

b) Agar semua kelas terwakili menjadi sampel





References :
https://www.statistikian.com/2017/12/hitung-rumus-slovin-sampel.html
https://www.scribd.com/doc/50678650/
https://www.slideshare.net/cvrhmat/populasi-dan-sampel-17072575
https://www.statistikian.com/2017/06/teknik-sampling-dalam-penelitian.html
http://widiailmiah.blogspot.com/2018/01/populasi-dan-sampel.html
https://www.statmat.net/ukuran-sampel-penelitian/


- Copyright © Surya's blog - My style - Powered by Blogger - Designed by Surya saputra -